Liputan6.com, Jakarta - Pada hari ini, Rabu (20/3/2024) Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) akan secara resmi mengumumkan penetapan pemenang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
Aparat keamanan gabungan pun disiagakan untuk menjaga ketat gedung di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat tersebut.
Pantauan Liputan6.com, masuk pukul 09.00 WIB jajaran personel gabungan melakukan apel pagi dalam rangka persiapan pengamanan. Ruas jalan menuju KPU dan sebaliknya pun tampak telah ditutup.
Advertisement
Penutupan jalan mengarah ke KPU RI tampak dilakukan cukup jauh, yakni di lampu merah depan Taman Suropati. Sementara untuk Jalan Hos Cokroaminoto mengarah ke Kuningan dan sebaliknya tetap dibuka normal.
Sementara itu, ada sebanyak 3.055 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalan aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah elemen masyarakat pada hari ini.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. Dia mengatakan, personel yang bertugas dalam pengamanan ditempatkan di Gedung KPU RI dan Gedung DPR/MPR RI.
"Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di KPU RI dan DPR RI, kami melibatkan 1.910 personel di KPU RI dan 1.145 personel di DPR/MPR," kata Susatyo dalam keterangan tertulis, Rabu (20/3/2024).
Selain itu menurut Susatyo, pihaknya juga telah menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa. Namun, pemberlakuannya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan.
"Jika diperlukan, lanjutnya, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Maka kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di depan KPU RI dan juga DPR RI agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi penyampaian pendapat di depan gedung KPU RI dan DPR/MPR RI," ucap dia.
Berikut sederet fakta terkait pengamanan yang dilakukan tim aparat gabungan jelang pengumuman KPU hasil Pemilu 2024 pada hari ini, Rabu (20/3/2024) dihimpun Liputan6.com:
Â
1. KPU Dijaga Ketat
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan secara resmi mengumumkan penetapan pemenang Pemilu 2024 hari ini, Rabu (20/3/2024).
Sejumlah personel keamanan gabungan pun disiagakan untuk menjaga ketat gedung di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat tersebut.
Pantauan Liputan6.com, masuk pukul 09.00 WIB jajaran personel gabungan melakukan apel pagi dalam rangka persiapan pengamanan. Ruas jalan menuju KPU dan sebaliknya pun tampak telah ditutup.
Penutupan jalan mengarah ke KPU RI tampak dilakukan cukup jauh, yakni di lampu merah depan Taman Suropati. Sementara untuk Jalan Hos Cokroaminoto mengarah ke Kuningan dan sebaliknya tetap dibuka normal.
Kendaraan Brimob pun disusun di setiap pintu jalan depan KPU RI. Hal itu dalam rangka mengantisipasi terjadinya aksi unjuk rasa yang memang terus dilakukan sejumlah pihak, baik di gedung penyelenggara pemilu hingga DPR MPR dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Â
Advertisement
2. Sebanyak 3.055 Personel Gabungan Disiagakan Amankan KPU dan DPR
Sebanyak 3.055 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalan aksi unjuk rasa yang digelar sejumlah elemen masyarakat pada Rabu (20/3/2024) menjelang penetapan pemenang Pemilu 2024.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, personel yang bertugas dalam pengamanan ditempatkan di Gedung KPU RI dan Gedung DPR/MPR RI.
"Dalam rangka pengamanan aksi hari ini di KPU RI dan DPR RI, kami melibatkan 1.910 personel di KPU RI dan 1.145 personel di DPR/MPR," kata Susatyo dalam keterangan tertulis, Rabu (20/3/2024).
Â
3. Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Susatyo mengatakan kepolisian juga telah menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi unjuk rasa. Namun, pemberlakuannya bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan.
"Jika diperlukan, lanjutnya, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Maka kami imbau untuk masyarakat yang akan melintas di depan KPU RI dan juga DPR RI agar mencari jalan alternatif lainnya dikarenakan akan ada aksi penyampaian pendapat di depan gedung KPU RI dan DPR/MPR RI," ucap dia.
Susatyo mengimbau kepada para peserta aksi unjuk rasa untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lain. Tidak lupa Susatyo juga meminta kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan untuk selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis.
"Kami mengimbau, siapa saja yang akan menyampaikan pendapat di muka umum, sebagaimana diatur dalam undang-undang penyampaian pendapat hak setiap warga negara. Tentunya harus memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya, sehingga aturan dalam undang-undang penyampaian pendapat di muka umum harap di patuhi," tandas dia.
Advertisement